Kamis, 11 Februari 2016

Mekanisme reaksi eliminasi


REAKSI ELIMINASI

Reaksi Eliminasi adalah suatu jenis reaksi organic dimana dua subtituen dilepaskan dari sebuah molekul baik dalam satu atau dua langkah mekanisme. Reaksi satu langkah disebut dengan reaksi E2. Sedangkan reaksi dua langkah disebut dengan reaksi E1. Harap diingat bahwa symbol angka pada huruf E (yang berarti elimination) tidak melambangkan jumlah langkah. E2 dan E1 menyatakan kinetika reaksi, yaitu berturut-turut bimolekuler dan unimolekuler.
      Pada sebagian besar reaksi eliminasi organic minimal satu hydrogen dilepaskan membentuk ikatan rangkap dua . dengan kata lain, akan terbentuk molekul tak jenuh. Hal tersebut memungkinkan sebuah molekul melangsungkan reaksi eliminasi reduktif dimana valensi atom pada molekulmenurun dua jenis reaksi eliminasi yang oenting melibatkan alkil halide dengan gugus pergi (leaving group)yang baik bereaksi dengan basa lewis membentuk alkena. Perhatikan contoh reaksi eliminasi berikut ini:
  
                 
 


Reaksi eliminasi merupakan kebalikan dari reaksi adisi. Ketika senyawa yang tereliminasi asimetrismaka regioselektivitas ditentukan olehaturan zaitsev. 


Mekanisme E2


E2 merupakan reaksi eliminasi biomolekuler. Reaksi E2 hanya terdiri dari satu langkah mekanisme dimana ikatan karbon-hidrogen dan karbon-halogen terputus membentuk ikatan rangkap C=C. Reaksi ini tidak melewati pembetukan karbokation sebagai zat perantara, melainkan terjadi reaksi serempak (satu tahap). Reaksi E2 dilangsungkan oleh alkil halida primer dan sekunder. Reaksi ini hampir sama dengan reaksi SNS2. Reaksi E2 secara khusus menggunakan basa kuat untuk menarik hidrogen asam dengan kuat.Perhatikan gambar berikut:

     
  
Mekanisme E1

     E1 merupakan reaksi eliminasi unimolekuler. E1 terdiri dari dua langkah mekanisme yaitu ionisasi dan deprotonasi. Ionisasi adalah putusnya ikatan karbon-karbon membentuk intermediet karbokation. Atau dengan kata lain, reaksi E1 merupakan reaksi eliminasi dua tahap dimana tahap pertama terjadi pemisahan gugus pergi dari substrat yang menghasilkan senyawa antara karbokation dengan tahap kedua meliputi pengeluaran proton oleh suatu basa dan pembentukan ikatan rangkap. Reaksi E1 biasanya terjadi pada alkil halida tersier. Reaksi ini berlangsung tanpa kuat, melainkan karena sama-sama menggunakan intermediet karbokation.


Langkah 1 (ionisasi)


        


Langkah 2 (deprotonasi)


 



Perbedaan antara mekanisme eliminasi E1 dan E2

E1
–membentuk
– karbokation memberi proton pada basa lalu terbentuk alkena
– basa merebut proton dari atom C (beta, C yang berdampingan dengan C+)


E2
– nukleofil langsung mengambil proton dari atom C (beta) pada atom C gugus pergi
– tidak terjadi pembentukan karbokation
– pembentukan secara serempak


Perbandingan E1 dan E2

E1 terjadi pada:
– konsentrasi basa rendah
– dengan pelarut basa
– dengan substrat tersier dan beresonansi (alkil halida)


E2 terjadi pada:
– pada basa kuat dengan konsentrasi tinggi

Alkil halida+basa kuat+panas -> E2
Alkil halida+asam kuat+panas -> E1
Alkohol+asam kuat+panas -> E1



permasalahan: konfigurasi yang terbaik untuk reaksi E2 adalah konfigurasi dimana hidrogen yang akan tereliminasi dalam posisi antidengan gugus pergi. kenapa konfigurasi tersebut adalah konfigurasi yang terbaik?

4 komentar:

  1. assalamualikum saya faradillah maulina razak dengan nim RSA1C114006 akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari dewi

    berdasarkan literatur yang saya dapat kan, Konfigurasi yang terbaik untuk reaksi E2 adalah konfigurasi dimana hidrogen yang
    akan tereliminasi dalam posisi anti dengan gugus pergi. Alasannya ialah bahwa pada
    posisi tersebut orbital ikatan C-H dan C-X tersusun sempurna yang memudahkan
    pertumpangtindihan orbital dalam pembentukan ikatan  baru.

    terimakasih, semoga membantu :)

    BalasHapus
  2. Assalamu,alaikum..
    Nama saya Rani Khoiriyah dengan NIM RSA1C114002 akan mencoba menjawab permasalahan yang ditimbulkan oleh saudari Dewi

    Nukleofil bertindak sebagai basa dan mengambilproton (hidrogen) dari atom karbon yang bersebelahan dengan karbon pembawagugus pergi. Pada waktu yang bersamaan, gugus pergi terlepas dan ikatan rangkapdua terbentuk. Konfigurasi yang terbaik untuk reaksi E2 adalah konfigurasi dimana hidrogen yangakan tereliminasi dalam posisi anti dengan gugus pergi. Alasannya ialah bahwa padaposisi tersebut orbital ikatan C-H dan C- X tersusun sempurna yang memudahkanpertumpangtindihan orbital dalam pembentukan ikatan p baru.

    Semoga dapat membantu saudari dewi dalam menyelesaikan permasalahan saudari :) Wassalam

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum wr.wb..

    Nama saya neli astuti dengan NIM RSA1C114016 akan mencoba menjawab permasalahan saudari Dewi

    berdasarkan literatur yang saya dapatkan.
    Reaksi E2 adalah proses satu tahap. Nukleofil bertindak sebagai basa dan
    mengambil proton (hidrogen) dari atom karbon yang bersebelahan dengan karbon
    pembawa gugus pergi. Pada waktu yang bersamaan, gugus pergi terlepas dan ikatan
    rangkap dua terbentuk.

    Konfigurasi yang terbaik untuk reaksi E2 adalah konfigurasi dimana hidrogen yang
    akan tereliminasi dalam posisi anti dengan gugus pergi. Alasannya ialah bahwa pada
    posisi tersebut orbital ikatan C-H dan C-X tersusun sempurna yang memudahkan
    pertumpangtindihan orbital dalam pembentukan ikatan phi baru.

    semoga membantu :)

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum wik.. saya rama aidina nurfitriana dg nim rsa1c114013,.. disini saya ingin mncoba mmbntu mnjwab permsalhan sdri dewi ,., bahwa dimana,
    Konfigurasi yang terbaik untuk reaksi E2 adalah konfigurasi dimana hidrogen yang akan tereliminasi dalam posisi anti dengan gugus pergi. Alasannya ialah bahwa pada posisi tersebut orbital ikatan C-H dan C-Br tersusun sempurna yang memudahkan pertumpang tindihan orbital dalam pembentukan ikatan p baru.
    semoga menmbantu
    terimakasih
    :)

    BalasHapus