monosakarida
Pengertian Monosakarida
Monosakarida berasal dari bahasa Yunani, (mono: satu ; sacchar: gula) adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana yang sudah tidak dapat dihidrolisis.
Monosakarida berasal dari bahasa Yunani, (mono: satu ; sacchar: gula) adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana yang sudah tidak dapat dihidrolisis.
Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah
atom karbon yang
dikandungnya (triosa, tetrosa,pentosa, heksosa, dan heptosa) dan gugus aktifnya, yang bisa
berupa aldehida atau keton. Ini kemudian
bergabung, menjadi misalnya aldoheksosa dan ketotriosa. Selanjutnya, tiap atom
karbon yang mengikat gugus hidroksil (kecuali pada kedua ujungnya)
bersifat optik aktif, sehingga menghasilkan
beberapa karbohidrat yang berlainan meskipun struktur dasarnya sama. Sebagai
contoh, galaktosa adalah aldoheksosa, namun
memiliki sifat yang berbeda dari glukosa karena atom-atomnya disusun berlainan.
Struktur Monosakarida
Struktur Monosakarida
A. Struktur
proyeksi Emil Fischer
Proyeksi fischer digunakan untuk mengutamakan
konfigurasi (R) dan (S) dari karbon chiral. Pada proyeksi fischer dari suatu
karbohidrat, rantai karbon digambarkan secara vertical (tegak) dengan gugusan
aldehid atau keto berada pada puncak dari rumus.
Karbon nomor dua dari gliseraldehid berbentuk
chiral dengan demikian glisheraldehid berbentuk sepasang enansiomer (bayangan
cermin yang tidak dapat ditaruh diatasnya). Enansiomer ini dinamakan (R)-2,3
dihidroksipropanal dan (S)-2,3 dihidroksipropanal. Biasanya senyawa ini
ditunjukkan dengan nama klasikalnya, D-gliseraldehid digambarkan dengan gugus
hidroksil pada karbon chiral, sedangkan dari L-enansiomernya digambarkan dengan
gugus hidroksil diproyeksikan kekiri.
Dua dari aldotetrosa, D-eritrosa dan D-tereosa
mempunyai gugusan chiral yang terakhir (gugus hidroksil pada atom karbon 3)
diproyeksikan kekanan. Karbon chiral ini mempunyai konfigurasi yang sama
seperti karbon dalam D-gliseraldehid.
Dua aldotetrosa yang lain mempunyai gugus
hidroksil pada atom karbon 3 diproyeksikan kekiri, konfigurasinya sama seperti
pada L-gliseraldehid. Dengan dasar konfigurasi dari karbon chiral, semua
karbohidrat dapat digolongkan kedalam satu dari dua subdivisi utama atau
keluarga, keluarga D atau keluarga L. Semua golongan D monoskarida mempunyai
gugusan hidoksil dari atomkarbon chiral paling bawah diproyeksi kekanan pada
proyeksi fischer. Gula L justru berlawanan, gugus hidroksil pada hidroksil atom
karbon chiral paling bawah diproyeksikan kekiri.
B. Struktur
proyeksi Haworth
Sir Walter Norman Haworth (1883-1950) seorang
ahli kimia Inggris yang pada tahun 1937 memperoleh hadiah nobel,berpendapat
bahwa pada molekul glukosa kelima atom karbon yang pertama dengan atom oksigen
dapat membentuk cincin segienam. Oleh karena itu, ia mengusulkan penulisan
rumus struktur karbohidrat sebagai bentuk cincin furan dan piran.
Berdasarkan bentuk
ini, maka rumus struktur glukosa yang terdapat dalam keseimbangan antara α- D-
glukosa adalah sebagai berikut :
Rumus proyeksi
Haworth biasanya digunakan untuk memperlihatkan bentuk cincin monosakarida.
Walaupun batas cincin yang letaknya terdekat dengan pembaca biasanya
digambarkan oleh garis tebal. Cincin piranosa beranggotakan enam karbon tidak
merupakan bidang datar, seperti ditunjukkan oleh proyeksi Haworth. Pada
kebanyakan gula, cincin ini berada dalam konfirmasi kursi, tetapi
pada beberapa gula cincin tersebut berada dalam bentukkapal. Bentuk-bentuk
ini digambarkan oleh rumus konfirmasi. Konfirmasi dimensi spesifik gula
sederhana 6 karbon penting dalam menentukan sifat biologis dan fungsi beberapa
polisakarida.
Monosakarida larut di dalam air dan rasanya manis,
sehingga secara umum disebut juga gula. Penamaan kimianya selalu berakhiran
-osa. Dalam Ilmu Gizi hanya ada tiga jenis monosakarida yang penting yaitu,
glukosa, fruktosa dan galaktosa.
1.
Glukosa
Glukosa merupakan suatu aldoheksosa, disebut juga
dekstrosa karena memutar bidang polarisasi ke kanan. Glukosa merupakan komponen
utama gula darah, menyusun 0,065- 0,11% darah kita.
Glukosa
dapat terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat
penting bagi kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk
menghasilkan energi. Glukosa dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti
pereaksi Tollens sehingga sering disebut sebagai gula pereduksi.
2.
Galaktosa
Galaktosa
merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang terdapat bebas di alam.
Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat
dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan
glukosa dan kurang larut dalam air. Seperti halnya glukosa, galaktosa juga
merupakan gula pereduksi.
3.
Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa
karena memutar bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang
terdapat di alam. Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat dalam madu
dan buah-buahan bersama glukosa.
Fruktosa dapat
terbentuk dari hidrolisis suatu disakarida yang disebut sukrosa. Sama seperti
glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.
Berikut ciri-ciri
umum dari monosakarida
- Merupakan karbohidrat yang paling sederhana,tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut
- Merupakan kristal padat yang bebas larut di dalam air, tidak larut dalam pelarut nonpolar
- Diserap langsung oleh alat pencernaan
- Perbedaan struktur menyebabkan sifat spesifik
- Mempunyai rumus empiris (CH2O)n, dimana n = 3 – 8. Jumlah atom C: triosa, tetrosa, pentosa dan hesosa
- Tidak berwarna
- Berasa manis
Pentingnya
Glukosa Dalam Tubuh
~ Glukosa,
monosakarida paling penting dalam metabolisme tubuh. Glukosa yang terkandung
dalam nutrisi masuk kedalam sistem sirkulasi darah untuk ditransfer ke sel-sel
tubuh atau diubah pada hati menjadi molekul yang lain.
~ Glukosa, sumber
energi utama bagi sel-sel hewan dan berupakan satu-satunya sumber bagi embrio.
~ Glukosa diubah
menjadi molekul-molekul yang lain memiliki fungsi tertentu, seperti glikogen
untuk cadangan energi. Ribosa pada asam nukleat, galaktosa pada susudan
kompleks pada lemak dan protein.
~ Beberapa penyakit
yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat adalah diabetes melitus,
galaktosemia, glycogen storage disease dan milk intolerance.
Sifat2 monosakarida
1. semua monosakarida zat padat putih, mudah larut dalam air.
2. larutannya bersifat optis aktif.
3. larutan monosakarida yg baru dibuat mengalami perubahan sudut
putaran disebut mutarrotasi.
4. contoh larutan alfaglukosa yang baru dibuat mempunyai putaran
jenis + 113` akhirnya tetap pada + 52,7`.
5. umumnya disakarida memperlihatkan mutarrotasi, tetapi
polisakarida tidak.
6. semua monosakarida merupakan reduktor sehingga disebut gula
pereduksi.
permasalahan : Mengapa monosakarida dapat membentuk
hemiasetal atau hemiketal sikliks?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar